Israel Protes Karena Google Akui Kedaulatan Palestina

04/05/2013 06:53

 

  

 

Yerusalem - Israel mengajukan protes kepada Google, Jumat (3/5), setelah perusahaan internet raksasa itu mengganti istilah "Palestinian Territories" di halaman depan mesin pencari edisi Palestina dengan tagline baru, "Palestine".

Pergantian itu mengikuti pengakuan yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada Palestina sebagai negara berdaulat pada November 2012 silam. Ketika itu PBB menerima Palestina sebagai "negara pemantau non-anggota", posisi yang sama dengan negara berdaulat seperti Vatikan.

"Perubahan ini memantik pertanyaan tentang alasan di balik ikut campurnya sebuah perusahaan internet swasta dalam politik internasional, justru pada bagian yang kontroversial," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor.

Perubahan tagline itu sendiri mulai berlaku 1 Mei silam, demikian keterangan dari juru bicara Google, Nathan Tyler.

"Kami mengubah nama 'Palestinian Territories' menjadi Palestine' di semua produk kami. Kami sudah berkonsultasi dengan sejumlah sumber dan otoritas dalam penamaan negara. Dalam kasus ini, kami mengikuti petunjuk PBB...dan organisasi-organisasi internasional lainnya," kata Tyler.

Penulis: Liberty Jemadu/BER

Sumber:AFP